TUGAS
“DEFINISI PUPUK”
ILMU TANAH DAN
NUTRISI HUTAN
DOSEN : IBU SRI WAHYUNI
Disusun Oleh :
KELOMPOK 7
1. Rendi Irawan 0804015123
2. Indah Yurisna 0804015129
3. Adit Prasetya 0804015132
4. Welly Ellufi 0804015133
5. Bayu Satria P. 0804015134
6. Fahrizal 0804015135
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS
MULAWARMAN
SAMARINDA
2010
DEFINISI PUPUK SECARA UMUM
Pupuk
adalah bahan kimia atau organisme yang menyediakan unsur hara bagi kebutuhan
tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung. Pupuk juga merupakan salah
satu sarana produksi yang memiliki peranan penting dalam peningkatan produksi
dan kualitas hasil budidaya tanaman. Pupuk menurut macamnya dibagi 2 yaitu:
1.
Pupuk organik
Pupuk organik adalah pupuk yang terbentuk
atau dibuat secara alami tanpa menggunakan rekayasa kimia, fisik / biologis. Pupuk
organik mencakup semua pupuk yang dibuat dari sisa-sisa metabolisme atau organ
hewan dan tumbuhan. Pupuk organik sukar ditentukan isinya dan keunggulannya
dapat memperbaiki kondisi fisik tanah karena membantu pengikatan air secara
efektif. Contohnya : pupuk kandang,
pupuk kompos, pupuk bokashi, dll.
2.
Pupuk an-organik
Pupuk
an-organik adalah pupuk yang terbentuk dari hasil proses rekayasa industri
secara kimia, fisik / biologis. Pupuk an-organik dibuat melalui proses
pengolahan oleh manusia dari bahan-bahan mineral. Pupuk an-organik biasanya
lebih murni daripada pupuk organik, dengan kandungan bahan yang dapat
dikalkulasi. Contohnya : NPK , Urea, dll.
Penggunaan
pupuk organik bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi penggunaaan pupuk kimia, sehingga
dosis pupuk dan dampak pencemaran lingkungan akibat penggunaaan pupuk kimia
dapat secara nyata dikurangi . Kemampuan pupuk organik untuk menurunkan dosis
penggunaan pupuk konvensional sekaligus mengurangi biaya pemupukan telah
dibuktikan oleh beberapa hasil penelitian , baik untuk tanaman pangan (kedelai,
padi, jagung, dan kentang) maupun tanaman perkebunan (kelapa sawit, karet,
kakao, teh, tebu, dll.) yang diketahui selama ini sebagai pengguna utama pupuk
konvensional (pupuk kimia ).
Menurut
Altieri (2000), pupuk anorganik secara temporer telah meningkatkan hasil
pertanian, tetapi keuntungan hasil panen akhirnya berkurang banyak dengan
adanya penggunaan pupuk ini karena adanya sesuatu yang timbul akibat adanya
degradasi (pencemaran) lingkungan pada lahan pertanian. Alasan utama kenapa
pupuk anorganik menimbulakan pencemaran pada tanah adalah karena dalam
prakteknya banyak kandungan yang terbuang. Penggunaan pupuk buatan (anorganik)
yang terus- menerus akan mempercepat habisnya zat- zat organic , merusak
keseimbangan zat- zat makanan di dalam tanah, sehingga menimbulkan berbagai
penyakit tanaman.
Pencemaran
kimia dari pupuk merupakan pencemaran unsure- unsure hara tanaman. Tanah –tanah
yang dipindahkan oleh erosi umumnya mengandung unsure hara lebih tinggi
daripada tanah yang ditinggalkan karena lapisan tanah yang terosi umumnya
adalah lapisan atas yang subur. Di samping itu , fraksi tanah yang halus lebih
mudah tererosi sehingga unsure hara terutama “P” sebagian besar diserap butir-
butir tanah tersebut maka banyak unsure “P” yang hilang karena erosi. Sebagian
besar “P” dalam tanah sukar larut sehingga “P” diangkut ke tempat lain bersama
dengan aliran permukaan atau air infiltrasi. Akibat
pencemaran dari limbah industri dan pemakaian pupuk anorganik yang terlalu
banyak secara terus menerus menyebabkan unsure hara yang ada di dalam tanah
menurun.
Pupuk
dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, tetapi juga pupuk dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan pada tanah jika penggunaannya berlebihan (melebihi dosis
yang dianjurkan), terutama pada pupuk anorganik. Pupuk menurut bentuk
fisiknya dibedakan menjadi pupuk padat dan pupuk cair. Pupuk padat dibuat dalam
bentuk onggokan, remahan, butiran, atau kristal. Pupuk cair dibuat dalam bentuk
konsentrat atau cairan. Pupuk padatan biasanya diaplikan ke tanah/media tanam,
sementara pupuk cair diberikan secara disemprot ke tubuh tanaman.
Pupuk
menurut kandungannya dibedakan menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk
tunggal mengandung hanya satu unsur, sedangkan pupuk majemuk paling tidak
mengandung dua unsur yang diperlukan. Terdapat pula pengelompokan yang disebut
pupuk mikro, karena mengandung hara mikro (micronutrients). Beberapa merk
pupuk majemuk modern sekarang juga diberi campuran zat pengatur tumbuh atau zat
lainnya untuk meningkatkan efektivitas penyerapan hara yang diberikan.
Pupuk
memiliki kandungan nitrogen di dalamnya. Unsur nitrogen yang ada dalam pupuk
ini mudah larut. Pemberian nitrogen berlebih di samping menurunkan efisiensi
pupuk, juga dapat memberikan dampak negative di antaranya meningkatkan gangguan
hamadan penyakit akibat nutrisi yang tidak seimbang. Oleh karena itu , perlu
upaya perbaikan guna mengatasi masalah tersebut, sehingga pengolahan sumber
daya secara efektif, efisien dan aman lingkungan dapat diberlakukan.
PUPUK GREEN TONIK
Green
Tonik adalah sejenis pupuk cair yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan
kesuburan, baik itu bagian daun, bunga serta buah pada tanaman. Adapun manfaat
menggunakan pupuk green tonik yaitu:
1.
Dapat merangsang dan mempercepat tumbuhnya
tanaman
2.
Untuk mempercepat dan merangsang tumbuhnya
flora dan cabang yang baru muncul
3.
Dapat menambah banyaknya jumlah anakan dan
bahkan dapat melebatkan bunga dan buah
4.
Untuk menyuburkan pertumbuhan tanaman,
terutama pada keseluruhan daun sehingga dapat membuat tanaman menjadi lebih
sehat, segar hijau royo-royo
5.
Membuat tanaman cepat berbunga dan berbuah
6.
Mencegah daun, bunga, dan buah dari kelayuan
dan kerontokan.
Dewasa ini pupuk Green Tonik banyak
digunakan untuk memupuk jenis tanaman
sayuran (kubis, petsai, selada, tomat, lombok, bawang merah, bawang putih, dan
kentang). Kacang-kacangan (kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang
panjang), tembakau, anggrek, dan tanaman hias lainnya serta tanaman tahunan
atau tanaman perkebunan (cengkeh, kopi, teh, jeruk, apel, dan lain-lain).
Green Tonik menurut kandungan
unsur-unsurnya dibagi menjadi 2 yaitu :
a)
Unsur Makro
Unsur makro terdiri dari : - N = 14,73 %
-
P2O5 = 1,56
%
-
K2O = 2,55 %
-
S =
0,33 %
b)
Unsur Mikro
Unsur mikro terdiri dari : - Ca = 1,33 %
-
Mg =
0,02 %
-
Fe =
706,38 ppm
-
Mn =
17,18 ppm
-
Cu =
2,25 ppm
-
Zn =
111,77 ppm
-
B =
615,63 ppm
Adapun senyawa-senyawa organik yang
terkandung dalam pupuk Green Tonik yaitu :
·
Protein
·
Lemak
·
Zat-zat pelekat
·
Zat-zat organic
Dimana kandungan senyawa-senyawa
organik dalam pupuk Green Tonik dapat
diserap oleh seluruh bagian tanaman mulai dari daun sampai ke akar-akarnya.
Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
BalasHapusFind your way 울산광역 출장마사지 around the casino, take advantage of promotions, and 김천 출장안마 discover what makes this property 과천 출장마사지 so great. Get directions, reviews and 용인 출장샵 information 충주 출장샵 for