MAKALAH PENYIAPAN LAHAN
MAKALAH
PENYIAPAN LAHAN
DI SUSUN OLEH :
Nama : Eddy Susilo
NIM :
1204015040
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2014
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah silvikultur tentang penyiapan
lahan.
Adapun makalah silvikultur tentang
penyiapan lahan
ini telah kami usahakan semaksimal
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima
kasih kepada teman-teman di asrama Baitus Sahabah dan semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu,
kami sadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya
maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami
membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada
kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan
semoga dari makalah silvikultur tentang penyiapan lahan ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
Samarinda,29 April 2014
Eddy Susilo
BAB I
PENDAHULUAN
Hutan
merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan segala bentuk fungsi
hutan yang bersifat tangible benefit dan intangible benefit. Disatu sisi hutan
dapat mempunyai fungsi ekonomi dan disisi lain hutan mempunyai fungsi
perlindungan baik bagi tata air, plasma nutfah, satwa, maupun tumbuhan yang
berada di dalamnya.
Penyiapan
lahan pada prinsipnya membebaskan lahan dari tumbuhan pengganggu atau komponen
lain dengan maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan
dibudidayakan. Cara pelaksanaan penyipan lahan digolongkan menjadi 3 cara,
yaitu cara mekanik, semi mekanik dan manual.
Persiapan lahan merupakan pekerjaan
membuka lahan dan membersihkan dari vegetasi yang ada untuk diolah dan
disiapkan untuk penanaman. Didalam pembukaan lahan areal yang dibuka berupa
hutan primer, hutan sekunder. Oleh karena itu berdasarkan kriteria hutan yang
ada dan intensitas pekerjaan yang harus dikerjakan maka dapat digolongkan hutan
berat,hutan sedang, dan hutan ringan.(prasetyo,dkk,2008)
Lahan atau tanah merupakan
sumberdaya alam fisik yang mempunyai peranan penting dalam segala kehidupan
manusia, karena lahan atau tanah diperlukan manusia untuk tempat tinggal dan
hidup, melakukan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan,
pertambangan dan sebagainya. Karena pentingnya peranan lahan atau tanah dalam
kehidupan manusia, maka ketersediaannya juga jadi terbatas. Keadaan ini
menyebabkan penggunaan tanah yang rangkap ( tumpang tindih ), misalnya tanah
sawah yang digunakan untuk perkebunan tebu, kolam ikan atau penggembalaan
ternak atau tanah hutan yang digunakan untuk perladangan atau pertanian tanah
kering.
Pendayagunaan lahan atau tanah
memerlukan pengelolaan yang tepat dan sejauh mungkin mencegah dan mengurangi
kerusakan dan dapat menjamin kelestarian sumber daya alam tersebut untuk
kepentingan generasi yang akan datang. Pada sistem lingkungan tanah,
usaha-usaha yang perlu dikerjakan ialah rehabilitasi, pengawetan, perencanaan
dan pendayagunaan tanah yang optimum .
BAB II
ISI
Sejak tahun 1970, istilah lahan
mulai banyak digunakan. Menurut FAO, lahan diartikan sebagai tempat di
permukaan bumi yang sifat-sifatnya layak disebut seimbang dan saling berkaitan
satu sama lain, memiliki atribut mulai dari biosfer atmosfer, batuan induk,
bentuk-bentuk lahan, tanah dan ekologinya, hidrologi, tumbuh-tumbuhan, hewan
dan hasil dari aktivitas manusia pada masa lalu dan sekarang yang menegaskan
bahwa variabel itu berpengaruh nyata pada penggunaan manusia saat ini dan akan
datang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) istilah lahan bararti tanah terbuka, tanah garapan.Lahan diartikan sebagai suatu tempat terbuka di permukaan bumi yang dimanfaatkan oleh manusia, misalnya untuk lahan pertanian, untuk membangun rumah, dan lain-lain.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) istilah lahan bararti tanah terbuka, tanah garapan.Lahan diartikan sebagai suatu tempat terbuka di permukaan bumi yang dimanfaatkan oleh manusia, misalnya untuk lahan pertanian, untuk membangun rumah, dan lain-lain.
Tanah merupakan komponen hidup dari
lingkungan yang penting, yangdapat dimanipulasi untuk mempengaruhi penampilan
tanaman. Bila tanah salahdigunakan, tanaman jadi kurang produktif, bila
ditangani secara berhati-hatidengan memperhatikan sifat fisik dan biologisnya,
akan terus-menerusmenghasilkan tanaman dalam beberapa generasi yang tidak
terhitung. Untuk mencapai tujuan tersebut biasanya pengolahan tanah
dilakukan beberapa kali (Harjadi,1994).
Pemakaian tanah yang bebas penyebab
penyakit harus diartikan tanah yang relatif atau sama sekali bebas patogen yang
dapat merugikan tanaman. Tanah bukaan baru seperti bekas alang–alang atau bekas
hutan sering merupakan tanah yang tidak berpenyakit tergantung dari jenis
tanaman yang akan diusahakan. Tanah bekas hutan dengan tumbuhan keras merupakan
tanah yang berpenyakit kalau di situ akan ditanami tanaman keras deperti kopi,
kina, karet, teh, kakao, kelapa sawit, kelapa dan sebagainya karena masih ada
sisa–sisa jamur akar yang dapat merugikan. Tanaman yang lemah atau yang tumbuh
pada tanah yang kurang subur mudah diserang oleh parasit lemah yang biasanya
menyebabkan bercak daun dan busuk akar.
Pelaksanaan pengolahan tanah pada
prinsipnya adalah tindakan pembalikan, pemotongan, penghancuran, dan perataan
tanah. Struktur tanah yang semula padat diubah menjadi gembur, sehingga sesuai
bagi perkecambahan benih dan perkembangan akar tanaman. Bagi lahan basah
sasaran yang ingin dicapai adalah lumpur halus, yang sesuai bagi perkecambahan
benh dan perkembangan akar tanaman. Alat pengolahan tanah mulai yang tradisional
sampai modern (mekanisasi).
Pemahaman tentang tipe-tipe tanah
yang penting bagi pemanfaatan dan daya guna lahan.Tidak semua tipe tanah bisa
dipakai untuk lahan pertanian, untuk membangun rumah, berdirinya pabrik, atau
alas jalan.Setiap tanah memiliki karakteristiknya sendiri yang memberi pengaruh
pada terbatasnya daya guna lahan di atas tanah itu.Sebelum pemanfaatan lahan di
atas tanah, harus melakukan survey tanah terlebih dahulu.
Pendayagunaan tanah sebagai sumber
daya tidak hanya sebatas tanah dalam batas yang sempit, tetapi lebih luas
berupa lahan. Lahan mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia,
tumbuhan, dan makhluk lainnya. Manusia selalu berusaha memiliki dan
menguasai lahan, yang ikut menentukan status sosialnya.Kebutuhan hidup manusia
yang beragam, penguasaan teknologi, kondisi sosial budaya, dan ekonomi
masyarakat yang berbeda merupakan faktor yang menentukan dalam penggunaan
lahan.Pengelolaan lahan merupakan upaya yang dilakukan manusia dalam
pemanfaatan lahan sehingga produktivitas lahan tetap tinggi secara
berkelanjutan (jangka panjang).
Lahan adalah bagian
dari bentang alam yang mencakup pengertian lingkungan fisik termasuk iklim,
tropografi, tanah, hidrologi dan bahkan keadaan vegetasi alami (FAO 1976 dalam
Niin 2010). Vink dalam Gandassamita (2001) mengemukakan bahwasannya lahan
adalah suatu konsep yang dinamis. Lahan bukan hanya tempat bagi ekosistem
tetapi lahan bagian dari ekosistem- ekosistem tersebut.
Didalam
pembukaan lahan areal yang dibuka berupa hutan primer, hutan sekunder. Oleh
karena itu berdasarkan kriteria hutan yang ada dan intensitas pekerjaan yang
harus dikerjakan maka dapat digolongkan hutan berat, hutan sedang, dan hutan
ringan.
(prasetyo, dkk, 2008).
Pada pembukaan lahan ini perlu juga
diperhatikan faktor lingkungan, seperti air/curah hujan, keadaan sungai,
Topografinya serta iklim dan jenis tanah, jenis pohon yang tumbuh di dalamnya..
Pengairan misalnya akan didapatkan dari mana sumbernya dan jika dekat dengan
sungai bagaimana membuat tipe drainasenya, serta jika terjadi banjir bagaimana
cara mengendalikannya agar tanah dalam perkebunan dapat dikendalikan/tidak dari
erosi. Untuk iklim biasanya curah hujan, kelembabab dan suhunya, curah hujannya
termasuk tipe A, B atau C atau tipe lainya, Topografinya perlu diperhatiakan
tingkat kecuramannya berapa persen jika lebih dari 30 puluh persen perlu
dipertimbangkan pula alat-alat pengolahan tanahnya.termasuk jenis tanahnya
bebatuan, ringan untuk diolah atau berat sehingga hal-hal seperti tesebut diatas
akan menjadi pertimbangan dalam membuka lahan.
Tehnik penyiapan lapangan tanam ada
tiga yaitu line planting(jalur), circular(piringan), total. Tehnik
tersebut di sesuaikan dengan bentuk lahan yang akan ditanami misalnya bekas tambang,alang-alang,belukar
,bekas tebangan, lahan terbuka, rawa , gambut, manggrove.
Pembukaan alang-alang untuk
dijadikan sebagai lahan perkebunan akan lebih mudah diolah dari pada lahan
hutan, namun cara pengerjaannya juga sama dengan areal hutan yaitu secara
manual. Mekanik dan kimia.
Dalam pembukaan lahan untuk perkebunan perlu dilakukan pencegahan erosi
terlebih pada lahan/areal yang miring (berombak, bergelombang atu berbukit),
maka usaha-usaha dalam mencegah erosi/kerusakan lahan yaitu:
a. Penanaman
secara kontur/garis tinggi
b. Pembuatan
teras yaitu dapat dengan teras individu dan teras kolektif.
c. Penanaman
tanaman penutup tanah, sangat penting untuk pencegahan erosi.
Pemilihan cara pembukaan lahan yang tepat
penting sekali karena pembukaan lahan merupakan awal dari pengembangan
pertanian menetap di daerah-daerah baru. Keefektifan suatu metode pembukaan
sangat bergantung pada sifat-sifat tanah, vegetasi, dan skala operasi(Alisadono,
et al, 2006)
Metode pembukaan lahan yang sebaiknya dilakukan adalah pembukaan lahantanpa
bakar, karena dengan cara membakar hutan dilarang oleh pemerintah
dengandikeluarkannya SK Dirjen Perkebunan No. 38 tahun 1995, tentang pelarangan
membakar hutan.Selain itu alasan menggunakan metode ini adalah:
1.Mempertahankan
kesuburan tanah
2.Menjamin
pengembalian unsur hara
3.Mencegah erosi
permukaan tanah dan
4.Membantu
pelestarian lingkungan
(http://www.scribd.com/
/Pembukaan-Lahan-Secara-Manual-Land-Clearing)
Aktivitas dalam penyiapan lahan yang
harus ada yaitu persiapan, penetapan batas, pengurangan vegetasi, penyingkiran
vegetasi, pemasangan ajir, pembuatan lubang tanam. Didalam persiapan yang
dibutuhkan deskripsi kawasan/ batas dan status, penentuan jarak tanam, jenis
yang ditanam, penentuan metode penyiapan lahan, intensitas penanaman, sumber
daya manusia dan waktu penanaman, waktu penanaman menjadi point penting di
dalam penyiapan lahan karena apabila penanaman di waktu musim kemarau maka
potensi kegagalan penanaman akan sangat besar dan solusinya perusahaan harus
menyiram tanaman tersebut maka biaya penanaman membengkak.
Jenis penyiapan lahan ada 4 yaitu
manual, kimiawi, mesin, kombinasi. disesuaikan dengan jenis areal yang akan di
tanami misal areal hutan tanaman industri berbeda dengan hutan rakyat yang
skala lahannya lebih kecil di banding dengan hutan tanaman industri maka
penyiapan lahannya hanya menggunakan manual karena memperhitungkan biaya yang
di keluarkan.
Penyiapan lahan menggunakan kimiawi
disesuaikan dengan tanaman yang akan ditanam misalnya meranti, Dalam
percobaan, pengaplikasian herbsida dilakukan untuk memberantas gulma , sehingga
mempermudah dalam pengolhan tanah karena terbebas dari gangguan gulma. Terutama
gulma yang berduri.
Gulma tidak akan mati langsung atau hasilnya Nampak lansung ,tapi
ditunggu prosesnya sambil terkena sinar matahari agar meatoblisme tumbuhant
etap jalan dalam pemasakan makanannya, dalam pemasakan tersebut bahan racun
ikut terbaw ake jarngan tumbuhan sehingga dapat membunuh gulma. Pada saat telah
dilakukan penyemprotan gulma belum memberikan reaksi masih dalam keadaan
semula, hal ini disebabkan oleh herbisida tersebut belum masuk kedalam jaringan
tumbuhan tersebut, reaksi/ efek dari penyemprotan tersebut baru mulai terlihat
pada 2 hari setelah penyemprotan pada gulma berdaun lebar dan 1 minggu pada
gulma alang-alang.
Perbedaan lamanya efek/ reaksi yang diberikan gulma terhadap penyemprotan
dipengaruhi oleh luasnya/panjangnya jaringan dari gulma tersebut. Pada gulma
berdaun lebar pada umumnya sistem perakarannya adalah dangkal sehingga
herbisida akan lebih cepat menjangkau seluruh jaringan dari pada gulma
tersebut, sedangkan pada gulma alang-alang memiliki sistem perakaran yang cukup
dalam, ditambah dengan rhizoma dari gulma yang dapat menyebar dengan luas,
sehingga bahan aktif dari herbisisda akan lebih lama untuk masuk kedalam
jaringan gulma tersebut.
Herbsida yang bersfat sistemik tidak akan membunuh gulma langsung , artinya
ketika disemprotkan, racun tidak bekerjja langsung. Tapi bekerja secara
sistemik atau perlahan masuk ke seluruh bagian jaringa gulma. Dan Herbisida
yang kontak adalah herbisda yang bersifat kontak, ketika herbisida disemprotkan
, maka bahan akan langsung bekerja untuk mematikan dan masuk kejaringan gulma
tersebut.
Adapun manfaat dari penyiapan lahan
yaitu efisiensi biaya, efisiensi waktu, memudahkan penanaman, memudahkan
pengawasan, memudahkan, penyulaman, memudahkan pemeliharaan, meningkatkan survival rate(%tumbuh) dan meningkatkan
pertumbuhan.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
III.I Kesimpulan
Adapun
kesimpulan dari makalah ini adalah :
1. Kegiatan
penyiapan lahan untuk digunakan sebagai media tempat pertumbuhan tanaman
secara optimal. Dengan tujuan mempersiapkan
lahan yang baik agar tanaman mendapatkan ruang perakaran yang baik.
2. Lahan
merupakan hamparan permukaan bumi yang kompleks (komponen biotik dan abiotik).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tanah merupakan bagian dari lahan, namun lahan
bukanlah bagian dari tanah.
3.
Pembukaan hutan untuk perkebunan
dapat dibagi menjadi 3 cara yaitu sistem mekanik, manual, dan khemis yang
semuanya memiliki kekurangan dan kelebihan.
4.
Dalam penyiapan lahan harus
mempertimangkan faktor lingkungan, sosial dan ekonomi.
5.
Lahan diartikan sebagai
tempat di permukaan bumi yang sifat-sifatnya layak disebut seimbang dan saling
berkaitan satu sama lain.
6.
Tanah merupakan
komponen hidup dari lingkungan yang penting, yangdapat dimanipulasi untuk mempengaruhi
penampilan tanaman.
7.
Lahan adalah bagian
dari bentang alam yang mencakup pengertian lingkungan fisik termasuk iklim,
tropografi, tanah, hidrologi dan bahkan keadaan vegetasi alami.
8.
Tehnik penyiapan
lapangan tanam ada tiga yaitu line
planting(jalur), circular(piringan),
total.
III.II
Saran
Adapun saran dari makalah ini:
1.
Sebagai manusia yang
dilahirkan di indonesia yang tanahnya subur dengan megabiodiversitas kita harus
banyak bersyukur dan mampu menjaga harta karun tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
(http://www.scribd.com/
/Pembukaan-Lahan-Secara-Manual-Land-Clearing)
Anonim, 2011. Teknik Pembukaan Lahan Tanpa
Bakar.
http://ditjenbun.deptan.go.id/perlinbun/linbun/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=157.
Donwlod 18 Mei 2011.
Harjadi. 1994. Pengantar
Agronomi. Gramedia. Jakarta.
Hasan. 2011. Budidaya tanaman coklat. http://groups.yahoo.com/group/agromania/. Download 21 Juni 2011.
Prasetyo, dkk. 2011. Penuntun praktikum
Budidaya Tanaman Tahunan. Laboratorium Agronomi UNIB, Bengkulu.
Prasetyo, dkk. 2008. Bahan Kuliah Produksi Tanaman Perkebunan I. Fakultas Pertanian UNIB, Bengkulu.
Prasetyo, dkk. 2008. Bahan Kuliah Produksi Tanaman Perkebunan I. Fakultas Pertanian UNIB, Bengkulu.
Prasetyo, dkk. 2012. Penuntun praktikum
Budidaya Tanaman Tahunan. Laboratorium Agronomi UNIB, Bengkulu.
Komentar
Posting Komentar