Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah sekelompok
kuntum bunga yang
terangkai pada satu ibu tangkai bunga atau pada suatu susunan tangkai-tangkai
bunga yang lebih rumit. Rangkaian bunga semacam ini sangat bervariasi, baik
pada pola-pola dan kerapatan tangkai bunganya, kelengkapan bagian-bagian
pendukungnya, duduk bunga pada tangkai (filotaksi, phyllotaxy) dan
lain-lain.
Susunan bunga majemuk juga biasa disebut dengan istilah perbungaan atau infloresens (inflorescence). Dalam percakapan sehari-hari, sebagian perbungaan disebut sebagai "bunga" saja (atau variasinya), terlebih bila susunannya rapat atau kuntum-kuntum bunganya kecil-kecil, seperti misalnya bunga kenikir dan bunga kelapa (disebut mayang).
KLASIFIKASI
Kerajaan : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae (Compositae).
Genus : Helianthus
Spesies : Helianthus annuus
Nama jenis : Helianthus annuus Linnaeus
SINONIM :
Nama Latin : Clerodendrum kaempferi ( Jacq ) Sleb., C. paniculatum L., Volkameria japonica Thunb.
Nama Daerah : Bunga panggil, Bunga pluin ( Melayu ), Bunga pagoda ( Jawa )
KLASIFIKASI :
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Solonales
Suku : Verbenaceae
Marga : Clerodendron
Jenis : Clerodendron squamatum Vahl.
Susunan bunga majemuk juga biasa disebut dengan istilah perbungaan atau infloresens (inflorescence). Dalam percakapan sehari-hari, sebagian perbungaan disebut sebagai "bunga" saja (atau variasinya), terlebih bila susunannya rapat atau kuntum-kuntum bunganya kecil-kecil, seperti misalnya bunga kenikir dan bunga kelapa (disebut mayang).
Bagian-bagian
Bunga
majemuk memiliki bagian-bagian yang bersifat seperti batang, seperti daun, serta bagian-bagian yang khas bunga, seperti mahkota bunga, putik, dan benangsari.
Bagian-bagian
yang bersifat seperti batang, misalnya:
- Ibu
tangkai bunga (peduncle, pedunculus), yakni tangkai
utama yang mendukung keseluruhan bunga majemuk. Bagian ibu tangkai bunga
di tengah-tengah perbungaan, di mana tangkai-tangkai bunga individual
melekat, disebut rakis (rachis)
- Tangkai
bunga (pedicel,
pedicellus), yakni tangkai masing-masing kuntum bunga individual, dan
- Dasar
bunga (receptacle,
receptaculum), yakni ujung tangkai bunga yang mendukung bagian lain
dari bunga.
Bagian-bagian
yang bersifat seperti daun, misalnya:
- Daun
pelindung (bract, bractea), yakni daun yang pada
ketiaknya muncul ibu tangkai bunga.
- Daun
tangkai (bracteole,
bracteola), yakni daun (1–2 helai) yang muncul pada pangkai tangkai
bunga.
- Kelopak
bunga (calyx),
pada bunga-bunga tunggal/individual.
- Seludang
bunga (spatha), yakni daun pelindung besar yang
menyelubungi seluruh bunga majemuk sebelum mekar, misalnya pada suku
palem-paleman (Arecaceae).
- Daun
pembalut (involucre,
involucrum), yakni sejumlah daun pelindung yang tersusun dalam
lingkaran mengitari dasar bunga majemuk. Misalnya pada Asteraceae.
- Daun
kelopak tambahan (epicalyx), yakni sejumlah daun pelindung
yang tersusun dalam lingkaran di bawah kelopak bunga. Misalnya pada marga Hibiscus.
Daun
pelindung (bractea dan bracteola) bisa bervariasi bentuknya,
mulai dari bentuk biasa sebagaimana daun normal, menyusut atau mengecil (rudimenter),
atau menghilang. Perbungaan dengan daun-daun pelindung yang mengecil dan
berbentuk khas disebut bracteate dan yang tanpa daun-daun
pelindung disebut dengan istilah ebracteate. Perbungaan yang
daun-daun pelindungnya serupa atau hampir serupa dengan daun normal disebut frondose.
Pertumbuhan pucuk
Berdasarkan
pertumbuhan pucuknya, dikenal adanya pertumbuhan monopodial dan simpodial. Kedua macam pertumbuhan itu juga
tecermin dalam pertumbuhan bunga:
- Bunga
majemuk tidak terbatas (indeterminate): pertumbuhan monopodial. Pucuk ibu tangkai bunga
tumbuh terus, dan bunga-bunga mekar dari bawah ke atas.
- Bunga
majemuk terbatas (determinate): pertumbuhan simpodial. Bunga yang paling ujung mekar
dahulu dan layu, kemudian di bawahnya, lewat samping, muncul tangkai bunga
yang lebih muda dan mekar. Demikian seterusnya.
Pada bunga
majemuk terbatas, apabila mekarnya bunga yang paling ujung (terminal)
diikuti dengan mekarnya bunga-bunga lain dari bawah ke atas, disebut akropetal.
Apabila mekarnya bunga-bunga lain itu dari atas ke bawah, disebut basipetal;
dan apabila mekarnya dari tengah-tengah ibu tangkai daun, disebut divergen.
Nama umum
|
|
||||||||||||
Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Rosidae Ordo: Apiales Famili: Apiaceae Genus: Anethum Spesies: Anethum graveolens L. |
Klasifikasi Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)
KLASIFIKASI
Kerajaan : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae (Compositae).
Genus : Helianthus
Spesies : Helianthus annuus
Nama jenis : Helianthus annuus Linnaeus
|
||||||||||||||
Rafflesia arnoldii
|
Nama Latin : Clerodendrum kaempferi ( Jacq ) Sleb., C. paniculatum L., Volkameria japonica Thunb.
Nama Daerah : Bunga panggil, Bunga pluin ( Melayu ), Bunga pagoda ( Jawa )
KLASIFIKASI :
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Solonales
Suku : Verbenaceae
Marga : Clerodendron
Jenis : Clerodendron squamatum Vahl.
Nama umum
|
|
||||
Klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Dilleniidae Ordo: Malvales Famili: Malvaceae (suku kapas-kapasan) Genus: Hibiscus Spesies: Hibiscus rosa-sinensis L. |
|||||
Kerabat Dekat Waru Gunung, Mrambos Merah, Rosela, Wora-wari Gantung, Waru Gombong, Bunga Sepatu Mawar, Waru Lengis, Waru Landak, Hibiscus, Yute Jawa |
|||||
Buah Majemuk
buah majemuk yaitu bila buah dibentuh dari banyak bakal buah dari banyak bunga. Contoh: buah nanas, kluwih, dan buah nagka
Secara umum jenis buah dibedakan menjadi dua yaitu buah sejati dan buah semu
1. Buah Sejati
Buah sejati ialah buah yang terbentuk dari bakal buah dan selurugh jaringannya berasal dari bakal buah
Contoh: buah mannga, semangka, alpukat
2. Buah semu
Buah semu ialah buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga. Misalnya pada jambu mede, bagian yang manis ialah tangkai bunga yang menggembung, sedangkan buah yang sesungguh nya ialah bagian yang kecil dan keras. Contoh: jambu mede, arbei, apel, semangka
Pada buah yang telah dewasa, daun buah menjadi dinding duah yang terdiri dari tiga lapisan jaringan yang berbeda, misalnya pada buah kelapa lapisan luar tipis dan mengkilat, lapisan tengah menjadi sabut, sedangkan bagian dalam yang keras disebut tempurung.
buah majemuk yaitu bila buah dibentuh dari banyak bakal buah dari banyak bunga. Contoh: buah nanas, kluwih, dan buah nagka
Secara umum jenis buah dibedakan menjadi dua yaitu buah sejati dan buah semu
1. Buah Sejati
Buah sejati ialah buah yang terbentuk dari bakal buah dan selurugh jaringannya berasal dari bakal buah
Contoh: buah mannga, semangka, alpukat
2. Buah semu
Buah semu ialah buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga. Misalnya pada jambu mede, bagian yang manis ialah tangkai bunga yang menggembung, sedangkan buah yang sesungguh nya ialah bagian yang kecil dan keras. Contoh: jambu mede, arbei, apel, semangka
Pada buah yang telah dewasa, daun buah menjadi dinding duah yang terdiri dari tiga lapisan jaringan yang berbeda, misalnya pada buah kelapa lapisan luar tipis dan mengkilat, lapisan tengah menjadi sabut, sedangkan bagian dalam yang keras disebut tempurung.
Komentar
Posting Komentar