PEMANENAN HUTAN

LAPORAN PRAKTIKUM PEMANENAN HASIL HUTAN








LABORATORIUM REKAYASA PEMANENAN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2014
LAPORAN PRAKTIKUM PEMANENAN HASIL HUTAN

DISUSUN OLEH :
EDDY SUSILO
1204015040
SUNARYANTO
1204015
FREDI VALENTINO
1204015
WAHYU AZRYEL AH.
1204015
YANSEN WAHYUDI
1204015








LABORATORIUM REKAYASA PEMANENAN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2014
KATA PENGANTAR

            Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum pemanenan hasil hutan.
            Adapun laporan praktikum pemanenan hasil hutan ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada teman-teman di asrama Baitus Sahabah dan  semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan laporan ini.
            Namun tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki laporan ini.

            Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari laporan praktikum pemanenan hasil hutan ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Samarinda, 28 mei 2014


Kelompok


ACARA I
PENGENALAN ALAT PEMANENAN HUTAN
Tujuan praktikum pengenalan alat pemanenan ini adalah :
Mahasiswa dapat mengenal alat pemanenan hutan
Mahasiswa dapat menyebutkan alat pemanenan hutan
Mahasiswa dapat menggunakan alat pemanenan hutan
Pembahasan :
Dalam praktikum ini menggunakan alat-alat pemanenan hutan yaitu :
Gambar 1.Baji
Baji adalah suatu alat berbentuk segi empat dengan mata yang tidak tajam, bagian punggungnya lebih tebal dari bagian matanya. Alat ini dapat dibuat dari kayu, plastik, besi atau aluminium.Kegunaan dari baji antara lain adalah untuk membentu mengarahkan rebahnya pohon dan menghindari agar gergaji tidak terjepit.
Gambar 2. Kampak (kapak)
Kapak single bit merupakan kapak yang bermata satu, fungsinya untuk menebang, membersihkan cabang, dan membagi batang
Cara Kerja:
Pegang tangkai kapak dengan tangan terkuat.
Arahkan bagian mata kapak ke kayu pohon yang akan ditebang.
Tebaskan  kapak ke arah dalam bagian kayu sehingga membentuk sudut sampai pohon itu rebah.

Gambar 3.kaliper
Kaliper atau apitan yang memiliki kerja seperti jangka sorong. Bagian-bagian caliper antara lain kaki tetap, kaki bergerak, skrup pengunci, dan skala. Caliper sendiri digunakan untuk mengukur dia meter pohon

Gambar 4.Meteran panjang
Meteran panjang yaitu alat yang pada umumnya digunakan untuk mengukur benda-benda yang relative besar. Pada pemanenan hasil hutan meteran sangat cocok untuk digunakan karna kayu yang diambil adalah kayu-kayu yang memiliki diameter besar. Meteran panjang sendiri tidak terlalu berbeda dengan caliper kegunaannya yaitu untuk mengukur diameter pohon dan panjang pohon.


Gambar 5.Clinometer
Clinometer adaah alat yang berbentuk seperti kompas tetapi memiliki fungsi yang berbeda, clinometer berfungsi sebagai alat untuk mengukur kelerengan tegak tumbuh pohon dan bebas cabang pohon.
Gambar 6.Kompas
Kompas yaitu alat navigasi untuk menentukan arah berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi.
Gamabr 7.Breaking Bar/Impact Bar
Kompas yaitu alat yang digunakan untuk membantu proses penebangan secara manual.

Gamab 8. Skidding Tong
Skidding Tong adalah alat yang digunakan untuk memindahkan kayu (penyaradan manual).
Gambar 9.Hookeroon
Hookeroon yaitu alat yang digunakan untuk menggerakan kayu

Gambar 10.Lifthook
Lifthook adalah alat yang digunakan untuk mengangkat kayu.
Gambar 11. Chainsaw
Chainsaw (Gergaji Tangan) Gergaji rantai digunakan untuk membuat takik rebah dan takik balas, dan untuk memotong bagian-bagian kayu lainnya, baik dalam kegiatan pembersihan cabang, penebangan maupun pembagian batang. Pada dasarnya gergaji terdiri dari 3 bagian utama, yaitu mesin penggerak, bilah pemadu (penghantar) dan rantai gergaji.








ACARA II
PENGENALAN BAGIAN-BAGIAN CHAINSAW

Tujuan pengenalan jenis-jenis chainsaw dan bagian-bagian chainsaw ini adalah :
Mahasiswa  dapat mengenal jenis-jenis chainsaw
Mahasiswa dapat mengenal bagian-bagian chainsaw
Mahasiswa dapat menyebutkan bagian-bagian chainsaw
Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan bagian-bagian chainsaw
Pembahasan:
Gergaji rantai digunakan untuk membuat takik rebah dan takik balas, dan untuk memotong bagian-bagian kayu lainnya, baik dalam kegiatan pembersihan cabang, penebangan maupun pembagian batang.
Pada dasarnya gergaji terdiri dari 3 bagian utama, yaitu mesin penggerak, bilah pemadu (penghantar) dan rantai gergaji. Pada tahun 1970-an jenis gergaji yang banyak digunakan adalah gergaji buatan Amerika, seperti Mculloch, Homelite, Pioneer, Echo dsb, tetapi merek-merek tersebut sebenarnya kurang cocok untuk postur orang Asia termasuk Indonesia, disamping itu jenis tersebut bobotnya terlalu berat. Gergaji rantai buatan Eropa merupakan gergaji yang relatif ringan dan kecil, sehingga relatif sesuai untuk ukuran tubuh orang Asia. Merek-merek gergaji buatan eropa antara lain adalah STIHL, Dolmar, Hosquarna, Uran, dsb. Pada saat ini model yang paling umum adalah gergaji yang terbuat dari bahan ringan, kekuatan mesin berkisar antara 10 – 12 HP dan panjang bilah penghantarnya antara 24 – 30 inchi. (Muhdi, 2006).
Mata rantai harus tipis untuk memberikan gergajian yang baik dengan berat alat yang ideal. Mata rantai dibuat makin ke ujung harus semakin tajam hingga mempermudah penebangan. Beberapa tipe mata rantai yaitu Lance Teeth, Peg Tooth, dan Champion Tooth (Wackerman, 1949)
 Berdasarkan operator, gergaji rantai dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu gergaji rantai untuk 2 orang (two men chainsaw) dan gergaji rantai untuk 1 orang (one men chainsaw). Gergaji rantai untuk satu orang sering digunakan untuk menebang pohon, sedangkan gergaji rantai untuk 2 orang digunakan untuk memotong batang yang diameternya besar (Staaf & Wiksten, 1984).





Gambar 1. Chainsaw dengan nama dan bagian-bagiannya
Keterangan gambar:

1. Keping rantai
2. Rantai
3. Pengatur dudukan rantai
4. Penyaring kotoran/debu
5. Pelindung tangan
6. Pegangan
7. Starter
8. Tutup spark plug
9. Saringan udara
10. Panel pemberhentian mesin
11. Pengaman
12. Tutup tangki pelumas
13. Penutup starter
14. Tutup tangki bahan bakar
15. Tutup pengaman handle
16. Pengatur gas
17. Choker
18. Pengencang bar
19. Pengatur gas
20. Penstabil dudukan rantai
21. Tutup rantai (Sukanda, 2008)


ACARA III
PENGENALAN SAFETY OPERATOR CHAINSAW
Tujuan praktikum pengenalan safety operator chinsaw ini adalah :
Mahasiswa  dapat mengenal jenis-jenis safety operator chainsaw
Mahasiswa dapat mengenal bagian-bagian safety operator chainsaw
Mahasiswa dapat menyebutkan safety operator chainsaw
Mahasiswa dapat mengetahui kegunaan safety operator chainsaw
Pembahasan :
Di Uni Eropa, celana gergaji, sepatu bot dan sarung tangan (item yang berisi kain pelindung gergaji mesin) harus membawa logo gergaji khusus. Hal ini menunjukkan bahwa kain adalah merupakan tipe telah diuji untuk melindungi dengan baik, dan juga menunjukkan kelas perlindungan, kecepatan dinilai maksimal.

Gambar 1. Helm
Helm berfungsi  untuk melindungi kepala pengguna terhadap rantai cutter apabila gergaji terjadi kickback.  Perlindungan hanya dapat berhasil jika rem rantai telah beroperasi untuk menghentikan rantai cutter sebagai rantai berjalan dengan kecepatan penuh dapat dengan mudah memotong helm. Sebuah helm juga melindungi terhadap dampak dari benda yang jatuh kecil, seperti cabang mati dari pohon yang ditebang.
Paparan sinar matahari akan menyebabkan plastik helm melemah dari waktu ke waktu sehingga dianjurkan bahwa helm diganti setiap 3-5 tahun. Helm umumnya memiliki simbol dalam yang menunjukkan kapan itu dibuat. Banyak helm juga sekarang memiliki stiker yang memudar dengan paparan cahaya, sehingga ketika memudar itu harus diganti.
Gambar 2. Sarung tangan
Sarung tangan kerja yang fleksibel, yang mempunyai berapa banyak lapisan dapat mengurangi dampak luka pada saat kerja. Karena perlindungan dari bahan kain seperti yang digunakan untuk celana panjang dan baju hanya melindungi bagian tubuh selain tangan.


Gambar 3. Sepatu safety
Sepatu safety merupakan salah satu perlengkapan yang harus dikenakan untuk menghindari kecelakaan pada saat melakukan pekerjaan. Alat Pelindung Diri (APD) ini dapat mengurangi resiko-resiko yang tidak diinginkan saat melakukan pekerjaan.
Dalam bekerja terdapat dua hal yang harus benar-benar diperhatikan, yaitu keselamatan dan keamanan. Sepatu safety dengan segala kelebihannya terbukti mampu menjaga keselamatan dan keamanan pekerja. Berikut ini kami akan membagikan beberapa informasi seputar manfaat sepatu safety, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Mengamankan kaki dari benda-benda tajam berbahaya
2.Mencegah kecelakaan kerja fatal
3.Membuat pengguna semakin lincah dalam bekerja

Gambar 4. Penutup Telinga (Ear Muff)
Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising yang diakibatkan suara mesin gergaji.


Gambar 5. Pakaian safety operator chinsaw
Pakaian safety operator chinsaw adalah pakain dari bahan berkualitas yang tahan terhadap benda tajam yang dikeluarkan oleh pabrik ternama yang sudah berstandar nasional maupun internasional.

Gambar 6. Kaca mata safety
Kaca mata digunakan sebagai pelindung serbuk kayu yang berterbangan pada saat bekerja yang berakibat fatal apabila mengenai mata secara langsung.








PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari praktikum pemanenan hutan ini dapat diambil kesimpulan bahwa :
Praktikum acara 1 :
Dalam kegiatan pemanenan hutan memerlukan peralatan baik peralatan pemanenan manual ataupun peralatan mekanis.
Peralatan pemanenan hutan secara manual lebih banyak digunakan.
Peralatan pemanenan hutan secara manual meiliki banyak jenis berdasarkan jenis,bentuk,ukuran dan fungsi
Praktikum acara 2 :
Pada dasarnya gergaji terdiri dari 3 bagian utama, yaitu mesin penggerak, bilah pemadu (penghantar) dan rantai gergaji.
Chainsaw memiliki banyak komponen dan memiliki fungsi yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya.
Praktikum acara 3 :
Dalam melakukan pekerjaanya seorang penebang kayu harus menggunakan pakaian dan peralatan yang safety dan telah diakui secara nasional maupun internasional.
Di Uni Eropa, celana gergaji, sepatu bot dan sarung tangan (item yang berisi kain pelindung gergaji mesin) harus membawa logo gergaji khusus.

Adapun saran dari praktikum pemanenan hutan ini adalah:
Kurangnya alat pemanenan yang ada di lab menyebabkan pemahaman praktikan tentang alat pemanenan tidak bisa dimaksimalkan karena beberapa alat hanya dalam bentuk gambar.
DAFTAR PUSTAKA
Muhdi. 2006. Pemanenan Hasil Hutan (Buku Ajar). USU. Medan.
Staaf, K.A.G dan N.A. Wiksten. 1984. Tree harvesting techniques
Sukanda dan Wesman E. 2008 Standarisasi Gergaji Rantai untuk Penebangan Pohon. Prosiding PPI Standarisasi 2008. Jakarta.
Wackherman, A. E. 1949. Harvesting Timber Crops. McGraw-Hill Book Company. Inc. New York. 

Komentar

Postingan Populer